Jangan Bakar Buku
Menuntun saat aku buta, membuat tahu ketika ku bertanya.
Aksara berkata, aku menyimak.
Dibawah lampu yang hampir redup, nafsuku masih menggebu.
Mereka bertanya. Untuk apa ?
Mereka yang bertanya tidak tahu bahwa dunia yang sangat luas dapat kita genggam dengan satu tangan.
Matahari berada dipuncaknya, dialah yang paling terang.
Ditengah kota, diruang yang tak seberapa luas, debu-debu berterbangan yang kemudian hinggap dibeberapa bagian.
Aku dan kita beruntung, ditempat lain, mereka tidak seberuntung aku dan kita.
Tumpuk demi tumpuk, didepan perapian yang menyala.
Siap untuk menjadi penghangat saat dingin melanda.
Atau nilai yang tak seberapa jadi penggoda
Saat itu pula buku berpindah tangan.